Doa Istighfar Pengh4pus Dos4 Terbesar

Join Telegram Taman Ilmu Di Bawah

Telegram

Doa Istighfar Penghapus d0sa Terbesar | Jangan abaikan dan biarkan ilmu ini hilang begitu sahaja. istighfar banyak kelebihannya, anda sahaja tidak mahu mempelajari atau mendalami ilmu agama.

Doa istighfar dapat memhapus d0sa besar. Jika diamalkan selalu banyak khasiat dan nikmatnya.

أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيَّ الْقَيُّومَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ

Asataghfirullaah Laa Ilaaha Illaa HuwalHayyal Qayyuma wa Atuubu Ilaihi “Aku mohon ampun dan bertaubat kepada Allah yang tiada tuhan (berhak disembah) kecuali hanya Dia, Dzat Maha hidup kekal dan berd1ri send1ri”

Sumber Doa Dari Zaid bin Haritsah –maula Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam- berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:

مَنْ قَالَ أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيَّ الْقَيُّومَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ غُفِرَ لَهُ وَإِنْ كَانَ قَدْ فَرَّ مِنْ الزَّحْفِ

“Siapa yang membaca Asataghfirullaah Laa Ilaaha Illaa HuwalHayyal Qayyuma wa Atuubu Ilaihi maka akan diampuni d0sanya walaupun ia pernah lari dari medan per4ng.” (HR. Abu Dawud, Al-Tirmidzi, al-Thabrani, Al-Hakim dan Ibnu Abi Sy4ibah. Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani Rahimahullah di Shahih Abi Dawud dan Shahih al-Tirmidzi)

Terdapat tambahan dalam sebagian riwayat –seperti dalam Sunan Al-Tirmidzi & al-Hakim-, “Astaghfirullah Al-‘Adzim”.

Tempat Khusus Membacanya?

Telah datang beberapa riwayat yang menerangkan tempat khusus untuk membaca doa istighfar ini, seperti sesudah shalat, bangun tidur, dan di pagi hari Jum’at. Namun tak satupun dari keterangan-keterangan tersebut yang shahih sehingga tidak bisa diamalkan dengan kekhususannya tersebut.

Ada hadits yang berstatus maqbul –sebagian ulama menghasankannya dan sebagian lain menshahihkannya- menyebutkan istighfar tersebut tanpa mengaitkannya dengan waktu-waktu tertentu. Bisa dibaca pada waktu yang bebas tanpa mengkhususkannya dengan waktu dan tempat.

Al-Hakim mengeluarkannya dalam Mustadraknya dari hadits Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu ‘Anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:

مَنْ قَالَ أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيَّ الْقَيُّومَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ ثَلَاثًا غُفِرَتْ ذُنُوْبُهُ وَإِنْ كَانَ قَدْ فَارًّا مِنْ الزَّحْفِ

“Siapa yang membaca Asataghfirullaah Alladzii Laa Ilaaha Illaa HuwalHayyal Qayyuma wa Atuubu Ilaihi maka diampuni d0sa-d0sanya walaupun ia pernah lari dari medan per4ng.” (HR. Al-Hakim, beliau berkata: “ini adalah hadits shahih sesuai syarat Muslim namun Al-Bukhari dan Muslim tidak mengeluarkannya.”

Hadits ini juga dikeluarkan oleh Al-Thabrani dalam Al-Mu’jam Al-Kabir, no. 8541. Abu Nu’aim meriwayatkan yang serupa dalam Akhbar Ashbahan dari hadits Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu)

Keutamaannya

Doa ini mengandung istighfar (permohonan ampunan) yang sangat agung dan memakai wasilah (sarana) yang sangat mulia dengan menyebut nama-nama Allah yang Maha Indah –Allah, Al-Adzim, Al-Hayyu, dan Al-Qayyum-, ikrar akan uluhiyah Allah dan tekad bertaubat saat itu juga.

Astaghfirullah memiliki makna meminta ampunan kepada Allah, memohon agar Allah menutupi d0sa-d0sanya, dan tidak menghukvmnya atas d0sa-d0sa tersebut.

Disebut kalimat tauhid setelah kalimat “Aku meminta ampun kepada Allah” memberikan makna bahwa hamba tersebut mengakui kewajibannya untuk ibadah kepada Allah semata yang itu menjadi hak Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Ini menuntut agar orang yang beristighfar untuk membuktikan ubudiyahnya kepada Allah dengan mengerjakan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya.

Al-Hayyul Qayyum: dua nama Allah yang agung ini disebut sesudahnya memiliki kaitan dengan permintaan ampunan karena semua nama Allah dan sifat-Nya yang Maha tinggi yang Dzatiyah dan Fi’liyah kembali kepada keduanya.

Sifat Dzatiyah merujuk kepada nama Al-Hayyu (Maha hidup kekal). Sedangkan sifat fi’liyah kembali kepada nama Al-Qayyum (Tegak berd1ri send1ri dan mengurusi semua makhluk-Nya)

Ditutup doa tersebut dengan Waatubu Ilaihi (Aku bertaubat kepada-Nya) mengandung keinginan kuat dari hamba untuk bertaubat (kembali) kepada Allah Tabar4ka wa Ta’ala.

Kerananya jika hamba mengucapkan kalimat ini hendaknya ia jujur dalam melafazkannya pada zahir & batinnya. Jika ia dusta, dikhawatirkan ia tertimpa kemvrkaan Allah. (Lihat al-Fuuthaat al-Rabbaniyah: 3/701)

Allah siapkan balasan terbaik untuknya, yakni ampunan untuknya sehingga dihapuskan d0sa-d0sanya, ditutupi 4ib-4ibnya, dilapangkan rizkinya, dijaga fisiknya, dipelih4ra hartanya, mendapat kucuran bar4kah, semakin meningkat kualitas agamanya,

Menjapatkan jaminan keamanan di dunia dan akh1r4t, dan mendapat keridhaan Allah Subhanahu Wa Ta’ala. d0sa yang akan diampuni dengan doa istighfar ini bukan hanya d0sa-d0sa kecil, tapi juga d0sa besar.

Bahkan d0sa yang terkateg0ri min akbaril zunub (d0sa paling besar), yaitu lari dari medan per4ng, “. . . walaupun ia pernah lari dari medan per4ng.” Lari dari medan per4ng adalah lari men1ngg4lkan medan jihad fi sabilillah saat berkecamuk peper4ngan melawan orang k4f1r.

Ini menunjukkan bahwa melalui doa istighfar yang agung ini Allah akan mengampuni d0sa-d0sa terbesar yang tidak memiliki konsekuensi hukvman jiwa dan harta seperti lari dari medan per4ng dan d0sa-d0sa semisalnya.

Jika hamba mengucapkan doa di atas dengan ikhlash, jujur, memahami makna-maknanya; niscaya ia akan mendapatkan kabar gembira maghfirah yang agung ini.

Penutup

Setiap d1ri kita dipenuhi d0sa dan kesalahan; bisa berupa tidak menunaikan kesyukuran, tidak menunaikan perintahnya, tidak men1ngg4lkan larangan-Nya, menyia-nyiakan kesempatan yang dibeirkan-Nya, lalai dari mengingat-Nya, dan sebagainya.

d0sa-d0sa tersebut akan membuat sesak dada, menghilangkan keberkahan hidup, mempersempit rizki, membuat berat menjalankan ketaatan, menjadi sebab datangnya berbagai kesulitan, dan di akh1r4t menjadi sebab kegelapan dan kesengsaraan.

Kerananya setiap kita membutuhkan ampunan Allah setiap saat. Doa istighfar ini menjadi salah satu alternatif dan saranan meraih ampunan-Nya. Wallahu A’lam.

Apa Pendapat Anda? Dah Baca, Jangan Lupa Komen Dan Share Ya. Terima Kasih!

sumber : Nasihat Ustaz

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*