Jagalah Hatinya! Begini Kita Layan IBU, Begitulah LAYANAN Anak Pada Kita Nanti

Join Telegram Taman Ilmu Di Bawah

Telegram

Jagalah Hatinya! Begini Kita Layan IBU, Begitulah LAYANAN Anak Pada Kita Nanti

Siapalah kita di dunia ini tanpa kedua ibu dan bapa. Bila diingatkan kembali masa kecil, tentu kita teringatkan layanan yang diberikan oleh mak kita. Masa itu, kita degil, tak dengar kata atau marah, mak tetap layan dengan baik.

Bila kita dah dewaasa, punya keluarga sendiri, barulah kita sedar dan melihat cara anak kita yang mungkin terikut-ikut cara kita semasa kecil. Barulah ingat kembali peel kita masa-masa dulu kan!

Mak, marah macam mana pun, hati dia tetap lembut dan tidak pernah simpan dalam hati. Doanya mustajab dan dia sanggup bersus@h payah demi anak-anaknya. Segala-galanya berkat doa seorang mak.

Jadi, kita yang sedang lalui sekarang, doakan yang baik-baik untuk anak dan buat yang masih ada ibu, layanlah sebaiknya selagi dia masih ada.

Layanan Anak, Cerminan Kita

Jagalah hati ibumu kerana di situ terletak segala keajaiban.

Bila hati ibu gembira, segala nikmat dunia akan kita rasa. Nikmat akhirat tak usah nak cerita la. Itu dah tentu lebih hebat dan tiada taranya.

Begitu juga bila hati ibu sedih sebab kita, hidup kita pasti akan jadi susah. Buat apa pun serba tak kena. Kita akan hilang banyak perkara, sama ada yang kita nampak atau pun tak nampak.

Tapi ibu ni memang manusia istimewa.

Walau macamana sedih pun dia dengan kita, dia tak akan sesekali buang kita dari doanya. Bahkan dia akan tetap akui kita anaknya, walau seluruh dunia mungkin membenci kita.

Di depan kita mungkin dia akan ignore kita. Tapi di belakang kita dia angkat tangannya kepada Allah. Dia akan sebut bahawa dia redha dan maafkan kita.

Dia halalkan segala makan minum kita. Dia nak hidup kita bahagia dunia dan akhir

Kalau kita bernasib baik, ibu kita akan layan kita macam biasa. Dia tak akan tunjuk yang dia terasa hati dengan kita. Tapi dalam hatinya hanya Allah saja yang tahu.

Jangan sombong dengan ibu kita. Jangan celupar mulut kita dengan ibu kita. Tak ada kita tanpa ibu. Tak ada manusia sehebat ibu.

Mulianya Ibu

Kita nak dibandingkan dengan ibu, kita ni sangat hina. Tak payah sembang bagus la. Kita memang hina, ibu sangat mulia.

Walaupun kita kadang-kadang kita rasa tak suka dengan ibu kita dan kadang-kadang kita rasa tak setuju dengan ibu kita.

Kadang-kadang kita terasa hati dengan ibu kita. Telan sajalah. Anggap saja itu ujian dan godaan syaitan untuk jauhkan kita dari rahmat seorang ibu.

Sejak dari hari pertama ibu jadi isteri ayah kita, sejak dari hari itulah ibu akan berkorban untuk kita.

Kendong kita ke hulu ke hilir selama 9 bulan. Ibu tak akan mengeluh dan buang kita.

Waktu bersaIin, s@kitnya ibu rasa. Dar@h banyak yang keluar. Urat banyak yang putus. Ibu tak akan merungut dan benci kita.

Semua itu bagai tak ada sebaik saja dengar bunyi t@ngisan kita. Segala sakit, susah dan penat hilang dalam sekelip mata.

Masa kita kecil, ibu jaga kita lebih dari jaga ny@wa dia sendiri. Malam tak tidur kalau kita tak tidur. Siang ambil cuti kalau kita s@kit.

Selagi kita tak kenyang, ibu tak akan makan. Selagi kita tak tidur, ibu tak akan habis urusannya di dapur.

Hebatnya Ibu

Sampai kita tua, ibu tetap pandang kita macam anaknya yang masih kecil. Dijaganya kita. Dimasaknya untuk kita. Dinasihatnya kita. Dibebelnya kita. Hebatnya seorang ibu.

Jangan sampai terhenti doa ibu untuk kita. Susah hidup kita nanti. Sebab itu kita kena selalu gembirakan hati ibu. Usaha untuk penuhi permintaannya. Dengar dan ikut cakap ibu.
Kena selalu minta ibu doakan kita. Doa ibu mustajab. Tidak ada hijab antara ibu dengan Allah SWT.

Beruntunglah orang yang masih ada ibu. Jagalah hati ibu baik-baik. Berhati-hati bila bercakap. Mulut jangan ceIupar. Pilih perkataan bila kita bercakap. Jangan ikut perasaan.

Nada suara mesti rendah. Jangan angkat suara dengan ibu. Jangan sampai perasaannya terguris. Semakin ibu tua, semakin sensitif hatinya.

Kena selalu beringat. Apa layanan kita terhadap ibu kita, begitulah nanti lay@nan anak kita terhadap kita.

Bagi yang ibunya telah tiada, jangan lupa untuk terus doakan ibu setiap masa. Walau telah hilang 1 sumber doa dan kekuatan, jangan pula kebaktian kita terhenti bersama nyawa ibu.

Teruskan berdoa semoga Allah ampunkan segala d0sa ibu.

Ingatlah ibu kita. Akan ada satu masa kita rasa sangat susah, tak ada siapa pun yang akan sanggup tolong kita dunia akhirat lebih dari ibu kita.

Ya Allah, ampunkan dosa ibuku. Rahmatilah hidupnya dunia dan akhirat. Masukkan dia ke dalam syurgaMu tanpa hisab!

Sumber: Khairul Anuar Basri via MW / mimbarraudhah

Dah Baca, Jangan Lupa Komen Dan Share Ya.

Jangan Lupa Juga Untuk Follow Kami di Ambil Tahu Dot Com

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*